Banyuwangi, Sukonatar – Dalam rangka menjalankan agenda kegiatan “Bersih Desa dan Selamatan Desa” untuk hari yang kedua atau terakhir, maka Pemerintah Desa Sukonatar telah menggelar kesenian budaya tradisional yaitu Wayang Kulit yang dilaksanakan pada hari Jum’at malam, 26 Mei 2023.
Kesenian budaya tradisional Wayang Kulit telah dipilih oleh Pemerintah Desa Sukonatar untuk digelar di dalam kegiatan “Bersih Desa dan Selamatan Desa”, karena Wayang Kulit merupakan bagian dari kebudayaan Jawa yang memiliki unsur pelajaran moral yang baik.
Apalagi bukan rahasia umum, bahwa Wayang Kulit juga pernah dijadikan media dakwah oleh Sunan Kalijaga dalam menyebarkan ajaran Islam di tanah Jawa.
Selain itu, dengan menggelar kesenian budaya tradisional Wayang Kulit, maka Pemerintah Desa Sukonatar juga telah ikut berperan didalam melestarikan dan memperkenalkan Wayang Kulit kepada generasi muda Desa Sukonatar yang mungkin saja belum pernah melihat atau bahkan belum tahu kesenian budaya tradisional Wayang Kulit itu seperti apa, karena semua orang tahu bahwa generasi muda saat ini malah lebih mengenal budaya luar negeri ketimbang budaya tradisional Indonesia karena pengaruh dari globalisasi.
Sebelum menggelar kesenian budaya tradisional Wayang Kulit, Pemerintah Desa Sukonatar sebelumnya juga telah menggelar Selamatan atau Doa bersama di halaman Kantor Desa Sukonatar yang juga di ikuti oleh pihak Forpimka Kecamatan Srono, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat yang ada di Desa Sukonatar.
Diharapkan dengan 2 hari dilaksanakannya kegiatan “Bersih Desa dan Selamatan Desa”, semoga kedepannya Desa Sukonatar bisa semakin maju, berprestasi, serta warganya bisa menjadi semakin sejahtera dan juga lebih baik lagi. (Fadli – Jurnalis Desa)